Rabu, 14 November 2012

selayang padan

senyum yang tersimpul indah
beda sanga dengan yang dulu
aku mulai meleleh melihat mu
rambut yang sudah beruban tak menutupumu
tak tau sang angin yang memulai aku berujar
aku yang sekrang terdiam menengadah
menepi stiap sorot mata sendu miliknya
menerawang apa lagi yang harus u lakukan
aku tau tau...
aku pusing...
atpi entah aku menengadah harus kemana 
selain aku kepadamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar